Label

Senin, 28 Januari 2013

1-1=0

Wah, matahari sedang berkemas-kemas ingin pulang nih. Maka dari itu saya luangkan indahnya sore ini untuk menulis surat khusus buat kamu. Kamu adikku paling hmm paling apa ya? Ada ide untuk mendeskripkanmu? Melalui surat ini, lagi-lagi saya ingin mengucapkan rasa terima kasihku. TERIMA KASIH? UNTUK APA?

Jadi gini, tadi siang 'kan kita sedang berbincang hal-hal tabu yang tak layak diperbincangkan. Lalu obrolan kita entah kapan tiba ke hal yang menyangkut privasi. Lebih tepatnya obrolan kita mengenai masa lalu. Kira-kira tadi malam, termasuk masa lalu bukan? 

Malam itu, kamu dengan manisnya menodai kepercayaanku. Yaps, kamu adikku yang ceroboh memohon padaku untuk meminjam hape sempurnaku. Sebagai kakak yang perhatian, tentu saja saya meminjamkannya. Alih-alih kamu berkata untuk mendengarkan musik, eh kok kamu gunakan untuk "sesuatu" yang tabu.

Tanpa kamu pergunakan terlebih dahulu otak hebatmu itu, Kamu biarkan hawa nafsu menuntunmu melakukan hal "ceroboh". Se-ceroboh apa? Mari kita gunakan analogi.
Di dalam kelas yang sedang berlangsung suatu ulangan, di mana kita semua tahu bahwa tata tertib di suatu kegiatan hebat bernama Ulangan itu adalah: dilarang meminta jawaban ke teman, dll. Nah, kamu sebagai salah satu peserta dengan sangaaaaaaaaaat mudahnya berteriak: "TIT NOMER 2 APA?" Sungguh lantang 'bukan?
Sebenarnya kejadian apa itu? Biarlah hanya menjadi kenangan bagi kami. Sepasang Kakak-adik yang selalu bertengkar akur.

Sialnya, saya baru menyadari itu tadi siang. Setelah seharian melewati hari-hari memalukan. Ah, saya spechless. Saya terlalu canggung untuk membicarakannya di sini. Kita selesaikan nanti malam ya adikku kecil.  HAHAHAHA! LUCU YA! 

Salam dari Kakakmu yang telah kau permalukan.

Tidak ada komentar: